NAGEKEO - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada Rabu 09 Februari 2022 kemarin, pekerja media yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis (Arjuna) Nagekeo gandeng vaksinator Puskesmas Danga gelar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dan juga orang dewasa bertempat di SDK Towaklaing, Kelurahan Mbay II, Kecamatan Aesesa.
Percepatan vaksinasi dengan mengusung tema " Pandemi Terkendali Ekonomi Bangkit" dalam rangka peringatan HPN oleh Arjuna ini, turut dihadiri Anggota Kepolisian Resort Nagekeo dan juga Babinsa Koramil 1625-05/Aesesa.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk atensi Arjuna terhadap percepatan vaksin di Kabupaten Nagekeo dimana pencapaiannya saat ini masih berada dikisaran 73% (persen).
Sekedar diketahui bahwa, peringatan HPN di Nagekeo kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana peringatan HPN pada tahun 2021 lalu, Arjuna gelar aksi sosial dengan membagikan 1000 pcs masker kepada pengunjung dan penjual di pasar Danga sedangkan tahun ini ialah menyukseskan vaksinasi.
Disela-sela kegiatan vaksinasi tersebut Ketua Arjuna, Doni Moni menuturkan, membantu percepatan vaksin, pekerja media/Pers di Nagekeo bukan sekedar menulis berita semata. Akan tetapi, hari ini tentang bagaimana mereka memperingati hari besar pers dengan melakukan kegiatan-kegaiatan yang lebih bermanfaat untuk banyak orang yang juga hakikatnya ialah membantu pemerintah dalam percepatan vaksin.
Katanya lagi, kegiatan vaksin ke-dua di moment HPN yang diselenggarakan di SDK Towaklaing itu berdasarkan pantauannya bersama Kepala Puskesmas Danga, dari 456 dosis yang disiapkan yang terpakai sebanyak 306 dosis diantaranya, anak-anak 85 orang masyarakat 221 orang.
"Hari ini kita melakukan kegiatan vaksinasi kepada anak umur 6 sampai 11 tahun dalam rangka memperingati HPN dengan jenis vaksin sinovac. mengapa kita memilih kegiatan vaksinasi di sekolah, karena anak-anak sangat rentan terhadap penyebaran covid-19. Dan untuk penerima vaksinasi dosis dua ini selain anak sekolah, masyarakat juga terlihat antausias mengikuti vaksin. Lalu capaian vaksin sendiri dalam moment HPN hari ini berdasarkan pantauan saya dan ibu Kapus, dari 456 dosis yang disiapkan, terpakai 306 dosis yakni anak sekolah 85 orang masyarakat 221 orang, " sebutnya.
Doni Moni berharap, masyarakat Kabupaten Nagekeo tidak perlu takut dengan vaksinasi, karena vaksin yang diberikan aman dalam menjaga kesehatan.
Senada dengan Doni Moni, Dewan Pembina sekaligus Devisi Hukum Arjuna, Bernard Sapu mengatakan, dengan tema umum pandemi terkendali ekonomi bangkit tentunya sebagai insan pers harus lebih kerja keras secara bergotong royong serta memiliki komitmen untuk melawan hoaks yang kerap kali terjadi di media sosial.
Hoaks atau berita bohong di era kemajuan teknologi saat sekarang ini kerap tersebar berita maupun informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. "Karena berita hoaks merupakan musuh kita bersama. Hoaks tidak bisa memutuskan sesuatu hal yang benar. Oleh karena itu para insan pers Nagekeo yang tergabung dalam sebuah wadah Arjuna ini bekerja sama untuk melawan hoaks, " tuturnya.
Bernard Sapu menambahkan, pers itu atasannya adalah publik. Jadi wajar jika pers itu harus berpihak pada publik. Boleh saja pekerja pers dekat dengan pemerintah. Namun juga tidak boleh terlena kewajibannya sebagai pengontrol kebijakan pers. Karena pers merupakan pilar ke Empat demokrasi. Jika peran pers itu lemah dan mau diatur oleh pemerintah, dan untuk mempengaruhi pemberitaan wajib dilawan.
"Namun dalam melakukan fungsi kontrol sosial, tentunya pers harus memperhatikan rambu-rambu yang sudah digariskan dalam hal ini kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Karena kode etik jurnalistik itu merupakan Kitab Suci bagi setiap insan pers dalam menjalankan tugasnya, " tuturnya.